Ibadah Sosial Penyiaran

Agama secara sosial merupakan refleksi imani yang mengikat setiap individu yang menganut dan meyakininya. Oleh karena itu, meminjam istilah sosiolog David Émile Durkheim (1858-1917), maka agama adalah fakta sosial. Sebagai fakta sosial yang mengikat, agama akan dijadikan panduan dan rujukan dalam praktik dan keseharian manusia yang menjadi pengikutnya.

Salah satu misi dari agama adalah memberikan pencerahan (enlightenment) kepada masyarakat. Melalui berbagai nilai, ajaran, dan panduan praktis maupun etisnya, agama disampaikan oleh para pendakwah agar berfungsi secara sosial, budaya, ekonomi dan bahkan politik. Agama sebagai teks dan ajaran merupakan produk Tuhan yang suci; namun ketika manusia mengajarkannya, agama mengalami transformasi sedemikian rupa.

Para da’i atau pengajar agama memberikan pemaknaan yang beragam terhadap teks agama itu. Hasil dari pemaknaan atau interpretasi itulah yang kemudian disampaikan kepada umat sebagai kegiatan dakwah.

Dakwah sendiri berarti mengajak atau menyiarkan. Lebih jauh, mengajak atau menyiarkan kepada kebaikan dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif yang membahayakan, baik secara agama maupun sosial.

Telah terbit: https://rm.id/baca-berita/nasional/123252/ibadah-sosial-penyiaran

Tinggalkan Balasan